PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASI SOSIAL
Public
Relations memiliki peran yang sangat penting bagi suatu organisasi, tidak
terkecuali organisasi sosial. Organisasi sosial adalah organisasi yang
bertujuan tidak mencari keuntungan (non-profit organization). Setiap organisasi sosial memerlukan Humas dalam kegiatannya
karena publik perlu mengetahui kebijakan-kebijakan organisasi, sebaliknya
organisasi juga memerlukan dukungan publiknya.
A.
Pengertian Organisasi Sosial
Menurut Mukarom (2015),
pengertian organisasi sosial dikelompokkan menjadi dua ilmu:
1. Pendekatan
Antropologi Sosial
Menurut W.H.R Rivers, dalam Harsojo (1977) organisasi sosial adalah proses yang menyebabkan individu disosialisasikan dalam kelompok. Sedangkan Raymond Firth mengatakan bahwa organisasi sosial adalah proses sosial dan pengaturan aksi berturut-turut dalam upaya penyesuaian diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan hubungan atau interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan.
2. Pendekatan
Sosiologi
Menurut Alvin L. Bertrand (1980), pengertian organisasi sosial dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya dalam setiap masyarakat. Sedangkan dalam arti khusus, organisasi sosial berarti tingkah laku dari para pelaku sub-subunit masyarakat, misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.
B.
Unsur-Unsur Organisasi Sosial
Menurut Mukarom (2015),
organisasi sosial sebagai asosiasi mempunyai berbagai unsur:
- Sekelompok orang yang mempunyai tujuan, kepentingan, kegemaran, atau minat-minat tertentu
- Norma atau aturan-aturan tertentu yang mengikat hubungan antarindividu
- Kesadaran individu sebagai anggota organisasi sosial
- Bentuk organisasi formal maupun informal
C.
Jenis-jenis Organisasi Sosial
Menurut Soekanto (1997),
pengertian organisasi sosial sebagai suatu asosiasi mempunyai dua arti, yaitu
arti sempit dan arti luas.
Dalam arti sempit, organisasi sosial memiliki ciri-ciri:
- Adanya kepentingan terbatas
- Organisasi sosial tertentu
- Jumlah keanggotaan sangat terbatas
- Pentingnya hubungan yang tidak bersifat pribadi
- Jenis kepentingan yang dikejar terbatas
Contohnya: Keluarga, kelompok permainan, dan sebagainya.
Sedangkan dalam arti luas, masih menurut Mukarom (2015), organisasi sosial memiliki ciri-ciri:
Adanya anggota yang relatif terbatas
- Organisasi sosial yang formal
- Pentingnya hubungan sosial yang tidak bersifat pribadi
- Jenis kepentingan yang dikejar lebih luas
Contohnya:
Negara, persekutuan agama, perkumpulan ekonomi, persatuan buruh, organisasi
massa, dan sebagainya.
D.
Tipe-tipe Organisasi Sosial
Seorang
sisiolog Jerman, George Simmel, mengambil ukuran, yaitu besar kecilnya jumlah
anggota kelompok, cara individu memengaruhi kelompoknya, dan interaksi sosial
dalam kelompok tersebut.
Kelompok sosial merupakan
bentuk kehidupan yang riil. Berikut faktor-faktor yang membedakan
kelompok-kelompok sosial:
1.
Kesadaran akan jenis yang sama
2.
Adanya hubungan sosial
3. Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan
Pembahasan tipe-tipe kelompok
sosial dapat dikategorikan dalam struktur sosial, seperti:
1.
Kelompok sosial dipandang dari sudut individu
2.
In-group dan out-group
3.
Kelompok primer dan kelompok sekunder
4.
Paguyuban dan patembayan
5.
Formal group dan informal group
6.
Membership group dan reference group
7. Kelompok occupational dan volunteer
E.
Pengertian Organisasi Sosial Masyarakat
Organisasi
sosial masyarakat adalah struktur organisasi dan faktor tertentu yang dimiliki
bersama oleh para anggota kelompok sehingga hubungan antara mereka semakin
erat. Faktor-faktor tersebut antara lain nasib, kepentingan, ideologi, dan
politik yang sama. Kesamaan ini merupakan ikatan yang bersifat pokok untuk jangka
waktu tertentu (Mukarom, 2015)
1.
Kodrat Alamiah Manusia.
Manusia
harus selalu berhubungan erat dengan manusia lain dalam kondisi emosional dan
psikis. Hal ini dipengaruhi pula oleh relasi sosial. Dengan kata lain, seseorang
bisa menjadi susah atau gembira disebabkan oleh pengaruh sikap, penilaian, dan
anggapan yang diterimanya dari orang lain.
Kodrat
alamiah manusia sebagai makhluk sosial-psikis memunculkan bentuk-bentuk
organisasi dan relasi antarmanusia. Menurut Mukarom (2015), terdapat dua
landasan:
·
Organisasi simbiotik, semata-mata berdasarkan
tingkah laku fisik yang bersifat otomatis.
· Organisasi sosial, terdiri dari komunikasi dengan menggunakan sistem lambang. Kontrak dengan sistem lambang menimbulkan interaksi sosial yang berlaku pada dataran pancaindra, emosi, dan intelektual.
2.
Aspek-Aspek Organisasi Sosial.
Menurut Mukarom (2015),
organisasi sosial pasti memiliki suatu tujuan. Organisasi sosial sendiri
mempunyai aspek fungsi dan struktur:
· Aspek fungsi: Organisasi sosial memperhatikan
manifestasinya dalam aktivitas kolektif manusia untuk mencapai tujuannya, yaitu
memelihara, mendidik, dan melakukan peperangan.
· Dari aktivitas kolektif, muncullah
kelompok-kelompok yang menjalankan aktivitas, seperti keluarga, negara, dan
organisasi sosial lainnya.
Secara keseluruhan, dilihat dari sudut implikasi strukturalnya, organisasi sosial mencakup struktur dari kelompok sosial, pola umum baru kebudayaan manusia pada setiap waktu dan tempat, dan seluruh framework dari pranata-pranata sosial.
3.
Organisasi Sosial Sebagai Produksi dari Kodrat
Manusia.
Pada dasarnya, organisasi
sosial merupakan produksi dari kodrat manusia. Selanjutnya, menurut Mukarom
(2015), jika kita mempelajari kehidupan sosial manusia maka ada beberapa
kenyataan yang tampak:
·
Manusia individu maupun kelompok berusaha keras
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mendapatkan jaminan keamanan.
·
Untuk mendapatkan kondisi yang esensial bagi
kelangsungan hidup dan keamanan, diperlukan ketertiban sosial dalam derajat
yang tinggi.
· Untuk mencapai derajat ketertiban sosial yang tinggi maka diperlukan pengaturan sosial kultur serta mekanisme yang dapat digunakan bagi pelaksanaan pengaturan itu.
4.
Pelembagaan Organisasi Sosial.
Menurut
Mukarom (2015), dalam kapasitasnya, organisasi sosial mencakup lembaga-lembaga
yang menetapkan posisi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Kategori ini
terbagi ke dalam dua kelas lembaga, yaitu lembaga yang muncul dari kekerabatan
dan lembaga yang berkembang dari asosiasi bebas di antara individu-individu:
·
Struktur kekerabatan mencakup keluarga dan
pengembangannya sampai kelompok-kelompok.
·
Asosiasi bebas tidak dibangun atas dasar
kekerabatan seksual dan umur serta dalam arti yang luas.
Selain
itu, struktur organisasi juga mencakup relasi sosial yang mempunyai karakter
politik tertentu berdasarkan daerah tempat tinggal dan status.
F. Urgensi Public Relations Dalam Organisasi Sosial
1.
Arti Penting Public Relations dalam Organisasi
Cutlip, Center, dan Broom menyebutkan bahwa PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya sebagai penentu kesuksesan organisasi.
Menurut Mukarom (2015), PR merupakan alat manajemen untuk membantu organisasi mencapai tujuannya serta merumuskan filosofi menjadi fasilitator dalam perubahan sosial
2.
Fungsi dan Peran Public Relations dalam
Organisasi
Menurut Mukarom (2015), fungsi dan peran PR dalam organisasi
sangat penting dan bersifat menunjang. Cutlip, Center, dan Broom menyatakan
fungsi PR adalah:
·
Menunjang aktivitas utama sebuah manajemen dalam
mencapai tujuan bersama
·
Membina hubungan yang harmonis antarorganisasi
dan publik
· Mengindentigfikasi segala sesuatu berkaitan
dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang
diwakili
·
Melayani kepentingan publik dan memberikan saran
kepada pemimpin untuk tujuan dan manfaat bersama
· Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mampu mengatur arus informasi, publikasi, dan pesan yang disampaikan oleh institusinya.
G. Eksistensi PR Dalam Organisasi Sosial
1. PR
Asosiasi Profesi
Merupakan organisasi yang aktivitasnya bergantung pada para anggotanya tetapi tetap membutuhkan pengakuan dari organisasi lain. Dalam hal ini PR berperan sebagai penasihat dan pengatur anggota asosiasi.
2. PR Organisasi Buruh
Organisasi buruh adalah organisasi yang didirikan oleh para pekerja. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas serta menaungi dan melindungi para buruh.
3. PR Rumah Sakit
Merupakan sebuah organisasi sosial yang bertujuan memberikan pelayanan kepada semua orang. Tujuan PR adalah untuk menunjang aktivitas dirumah sakit.
Comments
Post a Comment